Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Total Biaya Inseminasi 3 Mei 2018 - 26 Mei 2018

Daftar ini sebagai rujukan untuk memudahkan bagi pembaca yang berencana untuk melakukan tindakan Inseminasi. Sebelumnya saya mengingatkan jika kemungkinan biaya yang dikeluarkan tiap pasangan akan berbeda, tergantung kondisi masing-masing. Seperti kasus saya ini contohnya, saya tidak mengeluarkan biaya untuk suntik pembesar sel telur, karena saya cukup mengonsumsi obat saja. Suntik pembesar sel telur bisa dilakukan berkali-kali tergantung pertimbangan dokter, dan menghabiskan biaya yang tidak sedikit, biaya per sekali suntik setahu saya sekitar Rp 450.000,- dan suntik tersebut bisa dilakukan sampai sepuluh kali. Wow lumayan sekali kan, untungnya saya gak perlu suntik, walau sebenarnya prosedur inseminasi yang direncanakan sejak awal haruslah dengan suntikan. Kalau saya ini kan kasusnya dadakan hehehe.. Nah yang kedua, sebelum melakukan prosedur inseminasi, suami diharuskan mengecek sperma di laboratorium dan istri melakukan prosedur pemeriksaan HSG untuk memastikan tidak ada penyum...

Hari Terakhir Program Kehamilan Jilid II - Inseminasi

Hari Sabtu bertepatan tanggal 26 Mei 2018 merupakan hari yang sakral, istimewa sekaligus mendebarkan dalam kehidupan rumah tangga kami yang sudah berjalan dua tahun satu bulan ini. Kenapa tidak, hari ini merupakan pengalaman kami mengikuti program kehamilan sampai tahap yang cukup jauh bagi kami berdua, yakni inseminasi. Sesuai instruksi dari dokter Hilma, tindakan inseminasi akan dilakukan pukul sepuluh pagi, sekitar jam setengah delapan kami diharuskan sudah sampai di Halim Fertility Center yang terletak di RSIA Stella Maris Medan, karena pengambilan sperma akan dilakukan pukul delapan pagi. Malamnya saya tidur tidak terlalu nyenyak karena memikirkan langkah besar yang akan kami jalani keesokan harinya, untungnya Paksu tak henti-hentinya menghibur dan memompa semangat saya. Kuncinya serahkan semuanya kepada Allah ta'ala, sampai detik ini Allah yang telah memudahkan dan mengatur semuanya dan seterusnya akan begitu. Baiklah. Sekitar jam setengah tujuh pagi kami sudah berang...

Kontrol H+15 (Suntik Pematangan Sel Telur)

Kamis, 24 Mei 2018. Hujan mengguyur kota Medan cukup deras dari sore hari, sempat berhenti sesaat ketika maghrib, lalu kembali deras tidak beberapa lama setelah kami selesai berbuka puasa. Paksu langsung memutuskan kalau kontrol malam ini kami naik taksi online saja. Selain diperkirakan saya akan suntik pematangan sel telur sekitar jam sepuluh malam, yang berarti kami akan pulang agak larut, kami juga tidak mau mengambil resiko kehujanan di jalan apalagi sampai terjebak banjir. Dokter Hilma sudah mewanti-wanti dari awal program kalau saya tidak boleh sakit selama program ini, karena bisa menurunkan tingkat keberhasilan secara drastis. Peringatan itu cukup membuat saya bergidik, mengingat saya yang mudah sekali jatuh sakit, kehujanan dikit sakit, kecapekan dikit sakit. Sekitar hampir jam setengah delapan kami memesan taksi online, tidak beberapa lama taksi sampai di depan rumah, mama ikut mengantarkan kepergian kami sampai ke depan rumah, sementara Paksu mengkonfirmasi ke supir taksi,...

Kontrol H+14 (Apa ada harapan untuk ovulasi siklus ini?)

Hari ini Rabu, 23 Mei 2018, saya janjian konsultasi pada sore hari, maksudnya biar Paksu gak terlewat lagi taraweh di masjid. Dokter Hilma pun mengiyakan, dan menyuruh saya untuk datang ke lantai 5 RSIA Stella Maris, karena ternyata setiap siang sampai sore beliau ada disitu, malam baru praktek di bawah. Oke deh dok. Seperti sebelum-sebelumnya, hari ini saya pun harap-harap cemas mengenai perkembangan sel telur saya, syukurnya saya hanya perlu menunggu selama dua hari untuk menjawab rasa penasaran saya. Apalagi kontrol hari ini pada sore hari, jadi terasa lebih cepat daripada harus menunggu sampai malam. Ya seperti biasa, saya dan Paksu naik motor menembus kemacetan kota Medan, yang pada jam-jam segini apalagi pas bulan puasa lagi ramai-ramainya. Sampai disana kami langsung naik ke lantai 5, dan syukurnya hari ini tidak ada kendala apa-apa yang mengharuskan saya terengah-engah hahaha.. Kalau kontrol di lantai 5 ini enaknya gak mesti pakai acara daftar-daftar dulu, tinggal datang, d...

Kontrol H+12 (Mendebarkan, apakah sel telurnya tetap berkembang?)

Hari kedua belas setelah hari pertama haid jatuh pada hari Senin tanggal 21 Mei 2018. Janjian dengan dokter sih malam jam delapan, dan hari ini kontrolnya di tempat praktek biasa, bukan di Halim Fertility Center. Seharian gelisah, menunggu malam hari rasanya lamaaaaaa sekali. Pikiran mulai yang aneh-aneh, takut gimana kalau sel telurnya gak ada yang berkembang lagi, tetap di ukuran seperti dua hari lalu, berarti promil bulan ini gagal total, dan sebagainya.. Sekitar jam tujuh malam habis menyantap makanan berbuka puasa, ada telpon dari RSIA Stella Maris, perawat dokter Hilma menginfokan kalau dokter sudah ada di tempat, duh saya langsung siap-siap ganti pakaian, Paksu yang baru pulang dari masjid buru-buru makan, walaupun sebelumnya janji kontrol jam delapan malam, tapi kalau dokter sudah ada di tempat rasanya gak enak aja buat dokter menunggu lama, apalagi selama ini yang saya liat pasien dokter Hilma kalau malam gini sepi, kadang cuma saya aja, segan sekali rasanya. Tidak perlu w...

Kontrol H+10 (Cek Perkembangan Sel Telur)

Sesuai arahan dari dokter Hilma, saya dianjurkan untuk datang kembali padi hari ke-10 terhitung dari hari pertama haid. Hari ke-10 jatuh pada tanggal 19 Mei 2018. Pas hari Sabtu dimana Paksu libur kerja. Belum lagi ternyata setiap Sabtu dokter Hilma prakteknya sore, wah pas sekali jadi gak mengganggu waktu taraweh. Sehari sebelumnya saya sudah whatsapp dokter Hilma untuk mengingatkan tentang jadwal pertemuan kami esok, tidak terlalu lama dokter langsung membalas pesan saya dan mengatakan pertemuan hari ini berlokasi di lantai 5 RSIA Stella Maris. Siap dok. Saya sudah semangat, gak sabar mau lihat calon anak-anak saya (yang masih berupa sel telur) hahaha.. Hari sabtu jam dua siang saya udah sibuk nguber-nguber Paksu untuk buruan berangkat, dan Paksu manut aja karena tau saya gak sabaran hahaha.. Alhasil sebelum jam 3 seperti waktu yang dijanjikan kami sudah sampai di RSIA. Saya bertanya ke bagian informasi, kirain harus daftar seperti biasa, ternyata dipersilahkan langsung menuju la...

Program Kehamilan Jilid II Bersama dr. Hilma Putri Lubis, M.Ked(OG), SpOG

Jumat, 11 Maret 2018. Setelah berkejar-kejaran dengan waktu, agar program kehamilan dapat dimulai secepatnya akhirnya Allah memudahkan semua urusan kami hari ini. Periksa ke laboratorium, sore hasilnya sudah keluar, langsung daftar untuk berkonsultasi dengan dokter Hilma, dan dokter pun bersedia. Semuanya terasa dimudahkan. Alhamdulillah. Selepas maghrib  saya dan suami bergegas untuk pergi, pertama singgah terlebih dahulu untuk mengambil hasil pemeriksaan di Laboratorium Klinik Thamrin. Suami saya minta untuk menunggu di kendaraan saja, saya yang masuk untuk mengambil hasil, saat di meja informasi saya menyerahkan bukti pembayaran, dan perawat langsung memberikan hasil pemeriksaannya. Sebelum beranjak, sejenak saya mengintip hasil pemeriksaannya, yang pertama saya lihat adalah kadar Gula Darah Puasa saya yang berada di angka 79mg, saya terperanjat, wow tidak sia-sia saya diet low carbo  lima hari belakangan hahaha.. Mata saya menyapu halaman hasil dengan cepat, saya menemuk...

Cek Hormon LH, FSH dan Prolaktin

Sesuai dengan surat rujukan dokter Hilma pada pertemuan pertama, saya disarankan untuk datang ke laboratorium pada hari ke-2 haid demi mengecek kadar hormon LH, FSH dan Prolaktin serta juga melakukan pengcekan Gula Darah Puasa dan Insulin Puasa. Setelah menelpon empat laboratorium di kota Medan, pilihan saya jatuh kepada Laboratorium Klinik Thamrin. Alasannya sederhana, ya benar, karena disini yang paling murah hehehe.. Tepatnya tanggal 10 Maret 2018 saya haid, senangnya bukan main, karena belakangan saya khawatir jika saya tidak mendapat haid dalam waktu lama, berarti program ini bakalan tertunda, Allah yang memudahkan saya. Besoknya pagi-pagi sekali saya ditemani suami, tetep hehehe.. Kami berangkat ke Laboratorium Klinik Thamrin, pagi itu laboratorium benar-benar sepi, tidak terlihat pengunjung selain kami. Wah pas sekali, prosesnya bakal cepat, jadi suami tidak terlalu lama untuk pergi ke kantor. Suami menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu. Biaya cek di laboratorium ...

Pindah dokter (lagi) ke dr. Hilma Putri Lubis, M.Ked(OG), SpOG. Semoga ini yang terakhir.

Seperti yang telah saya jelaskan di postingan sebelumnya dr. Rachma merujuk saya untuk berkonsultasi dengan dr. Hilma Putri Lubis, M.Ked(OG), SpOG terkait masalah PCOS saya. Seperti yang telah saya katakan juga jika esok harinya bertepatan dengan hari libur nasional, jadi dokter tidak ada di tempat, begitu juga dengan keesokan harinya yang ternyata dokter Hilma sedang mengambil cuti. Saya sudah sangat tidak sabar sehingga saya browsing  untuk mencari dokter obgyn lain, lalu dapatlah nama dr. Hj. Suty Nasution, SpOG (K). Wah tenyata dokter Suty sudah ada gelar konsultannya. Saya pun bersemangat, saya mencari nomor yang bisa dihubungi tetapi ternyata tidak ada. Sampai saya hubungi RS Sarah Medan karena saat saya browsing dokter Suty ini juga menangani pasien di rumah sakit tersebut, tetapi pihak RS pun tidak mengetahui nomor telepon tempat prakteknya. Kebetulan salah satu teman saya menyarankan untuk berkonsultasi dengan salah satu dokter yang dia tau dari temannya juga jika d...

Pindah Dokter Obgyn, Didiagnosa PCOS! Apa?!

Sejak bulan Desember 2017, program kehamilan pertama di dokter obgyn yang tidak membuahkan hasil, saya sering uring-uringan, pasrah tanpa usaha yang pasti, daripada program ke dokter lagi saya meminta suami untuk membawa saya travelling, kami memutuskan pergi selama 5D4N pada awal Maret 2018. Saya ingin bercerita lebih banyak mengenai pengalaman saya yang melelahkan sekaligus menyenangkan ini, terdapat banyak keseruan selama lima hari itu, bonding  saya dan suami saya rasakan semakin baik, liburan ini ibarat oase di tengah gersangnya promil kami hahaha.. Baiklah karena ini sudah ngelantur  dari judul, kita skip  aja ya, lain kali saya bakal buat postingan mengenai liburan saya itu (ngotot). Dasarnya memang pengen sekali menimang anak sendiri, after effect   dari liburan saya gak berlangsung lama, saya kembali moody dan rasa ingin memiliki tersebut kembali mencuat ke permukaan setelah selama empat bulan saya pendam, ditambah lagi liat ibu-ibu buncit atau teman-...

Program Kehamilan Pertama di Obgyn bersama dr. Mestika Sari Ginting, Spog

Pemeriksaan sperma dan HGS sudah kami jalani, hasilnya juga baik. Langkah selanjutnya sesuai saran dr. Mestika Sari Ginting, Spog adalah meminum obat yang dapat membantu pembesaran sel telur, bahasa awamnya obat penyubur. Ini adalah program kehamilan pertama kami di obgyn pada bulan Desember tahun 2017. Setelah selama ini hanya mengonsumsi herbal saja dan belum ada hasilnya, kami memutuskan kembali ke dokter untuk memulai program kehamilan. Saat pembacaan hasil HSG, dr. Mestika Sari Ginting, Spog memberikan saya resep Profertil yang kurang lebih harganya dua puluh ribu rupiah perbutirnya, berikut penjelasan singkat mengenai obat ini yang saya kutip dari  Kerjanya.net Profertil 50mg adalah obat dengan kandungan zat aktif clomiphene citrate, merupakan obat untuk menstimulasi terjadinya ovulasi pada wanita yang bersifat non-steroid. Clomiphene bekerja pada jaringan yang memiliki reseptor estrogen, seperti hipotalamus, hipofisis, indung telur, rahim, vagina, dan serviks. Clomi...

Pengalaman Pertama dan Terakhir HSG

Kata-kata merupakan doa, benar kan? Jadi saya berharap ini merupakan pengalaman HSG saya yang pertama sekaligus yang terakhir. Jadi atas rujukan dr. Mestika Sari Ginting, Spog, saya harus melakukan HSG sebelum memulai rangkaian program kehamilan. Pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG), dikenal juga dengan pemeriksaan uterosalpingografi, adalah pemeriksaan sinar X dengan memakai cairan kontras yang dimasukkan ke rongga rahim dan saluran telur (tuba fallopii). Begitulah penjelasan singkat mengenai HSG yang saya kutip dari website  AyahBunda . Saat dijelaskan oleh dr. Mestika Sari Ginting, Spog mengenai prosesnya, sekaligus pengalaman dokter sendiri saat menjalaninya, saya sudah bisa merasakan bagaimana ngilunya proses tersebut, untungnya dokter Mestika meresepkan saya obat penghilang rasa nyeri sebanyak dua butir yang harus dimasukkan melalui dubur setengah jam sebelum pemeriksaan. Pemeriksaan hanya boleh dilakukan pada hari ke 10, 11, atau 12 dihitung dari hari mestruasi pertam...

Pengalaman Pertama Analisis Sperma

Kenapa di judul saya buat "Pengalaman Pertama"? Karena kemungkinan besar akan ada yang kedua, mengingat sekarang saya sudah mulai promil ke dokter lagi, dan analisis sperma yang pertama sudah berlalu selama enam bulan, dan dokter yang sekarang menyarankan untuk kembali melakukan analisis sperma, karena kemungkinan besar hasilnya pasti akan berbeda. Berhubung saya baru menulis blog sekarang, dan saya ingin menulis dari pengalaman saya pertama kali promil secara berurutan, jadi terkadang saya membuat setelan tanggalnya sesuai perkiraan kejadian tersebut, karena saya kurang suka menulis dengan alur flashback, tetapi untuk postingan kali ini saya tidak merubah tanggalnya karena alasan yang hanya saya dan Allah yang tau, sebenarnya tidak penting makanya tidak saya jelaskan hehehe.. Jadi begini, setelah awal menikah saya meregulasi haid dengan Pil KB atas saran dari dr. Mestika Sari Ginting, Spog, haid saya menjadi lancar dan teratur setiap bulannya, saya bahagia sekali. Walau....