Hari ini Rabu, 23 Mei 2018, saya janjian konsultasi pada sore hari, maksudnya biar Paksu gak terlewat lagi taraweh di masjid. Dokter Hilma pun mengiyakan, dan menyuruh saya untuk datang ke lantai 5 RSIA Stella Maris, karena ternyata setiap siang sampai sore beliau ada disitu, malam baru praktek di bawah. Oke deh dok.
Seperti sebelum-sebelumnya, hari ini saya pun harap-harap cemas mengenai perkembangan sel telur saya, syukurnya saya hanya perlu menunggu selama dua hari untuk menjawab rasa penasaran saya. Apalagi kontrol hari ini pada sore hari, jadi terasa lebih cepat daripada harus menunggu sampai malam.
Ya seperti biasa, saya dan Paksu naik motor menembus kemacetan kota Medan, yang pada jam-jam segini apalagi pas bulan puasa lagi ramai-ramainya. Sampai disana kami langsung naik ke lantai 5, dan syukurnya hari ini tidak ada kendala apa-apa yang mengharuskan saya terengah-engah hahaha.. Kalau kontrol di lantai 5 ini enaknya gak mesti pakai acara daftar-daftar dulu, tinggal datang, duduk manis menunggu nama dipanggil perawat untuk masuk ke ruang praktek.
Sembari menunggu saya memutar hal-hal yang telah kami lewati di pikiran saya, sudah sejauh ini juga ya ternyata. Saya berdoa dalam hati semoga Allah memberikan ridhonya untuk ikhtiar kami, memudahkan segalanya untuk kami. Saya berharap ada keajaiban yang membuat sel telur saya bisa membesar lagi, jika selama ini hanya bertambah 1mm seharinya yang walau kata dokter itu wajar, saya meminta jika hari ini ukurannya sudah 16mm. Aamiin..
Tidak beberapa lama perawat memanggil kami untuk masuk, seperti biasa dokter menyambut saya dengan salaman. Saya pun kembali naik ke kursi legendaris ini setelah sebelumnya mengosongkan kandung kemih. "Terakhir yang berkembang folikel di indung kiri ya? Jadi itu aja yang langsung kita pantau ya." Iya dok.
"Wah ini sudah besar nih folikelnya!" Kata dokter takjub dan langsung memecah lamunan saya. Serius dok? "Iya nih udah 16,5mm." Alhamdulillah.. Saya juga mendengar Paksu mengucap syukur yang sedang menunggu di meja dokter. "Udah sebesar ini ya, kalau gitu besok datang lagi, jangan nunggu sampai dua hari lagi."
Saya pun menyampaikan kembali keputusan kami yang setuju untuk melakukan suntik pemecah sel telur, sebelumnya saya juga sudah mengatakan, tetapi saya kembali menegaskan setelah melihat perkembangan yang baik ini. Dokter Hilma berpikir sejenak lalu menawarkan program lebih lanjut, yakni IUI, Intrauterine Insemination atau Inseminasi Buatan. Dasar pertimbangannya adalah untuk lebih memperbesar peluang, dan saya tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam lagi, karena sel telurnya sudah berkembang, jadi tidak perlu membayar biaya suntikan untuk memperbesar sel telur, yang dimana biasanya biaya inseminasi itu mahalnya terletak di biaya suntik pembesar sel telur.
Apalagi saya sudah memutuskan untuk melakukan suntik pematangan sel telur, hanya tinggal menambah sedikit lagi untuk berusaha paling maksimal siklus ini. Saya bisa memberikan keputusan saya esok hari. Baiklah dok, akan kami pertimbangkan dengan baik. Sampai jumpa besok!
Seperti sebelum-sebelumnya, hari ini saya pun harap-harap cemas mengenai perkembangan sel telur saya, syukurnya saya hanya perlu menunggu selama dua hari untuk menjawab rasa penasaran saya. Apalagi kontrol hari ini pada sore hari, jadi terasa lebih cepat daripada harus menunggu sampai malam.
Ya seperti biasa, saya dan Paksu naik motor menembus kemacetan kota Medan, yang pada jam-jam segini apalagi pas bulan puasa lagi ramai-ramainya. Sampai disana kami langsung naik ke lantai 5, dan syukurnya hari ini tidak ada kendala apa-apa yang mengharuskan saya terengah-engah hahaha.. Kalau kontrol di lantai 5 ini enaknya gak mesti pakai acara daftar-daftar dulu, tinggal datang, duduk manis menunggu nama dipanggil perawat untuk masuk ke ruang praktek.
Sembari menunggu saya memutar hal-hal yang telah kami lewati di pikiran saya, sudah sejauh ini juga ya ternyata. Saya berdoa dalam hati semoga Allah memberikan ridhonya untuk ikhtiar kami, memudahkan segalanya untuk kami. Saya berharap ada keajaiban yang membuat sel telur saya bisa membesar lagi, jika selama ini hanya bertambah 1mm seharinya yang walau kata dokter itu wajar, saya meminta jika hari ini ukurannya sudah 16mm. Aamiin..
Tidak beberapa lama perawat memanggil kami untuk masuk, seperti biasa dokter menyambut saya dengan salaman. Saya pun kembali naik ke kursi legendaris ini setelah sebelumnya mengosongkan kandung kemih. "Terakhir yang berkembang folikel di indung kiri ya? Jadi itu aja yang langsung kita pantau ya." Iya dok.
"Wah ini sudah besar nih folikelnya!" Kata dokter takjub dan langsung memecah lamunan saya. Serius dok? "Iya nih udah 16,5mm." Alhamdulillah.. Saya juga mendengar Paksu mengucap syukur yang sedang menunggu di meja dokter. "Udah sebesar ini ya, kalau gitu besok datang lagi, jangan nunggu sampai dua hari lagi."
Sudah 16,5mm. Allah memberikan lebih dari yang saya minta. Alhamdulillah
Ketebalan rahimnya juga sudah mencapai minimal
Saya pun menyampaikan kembali keputusan kami yang setuju untuk melakukan suntik pemecah sel telur, sebelumnya saya juga sudah mengatakan, tetapi saya kembali menegaskan setelah melihat perkembangan yang baik ini. Dokter Hilma berpikir sejenak lalu menawarkan program lebih lanjut, yakni IUI, Intrauterine Insemination atau Inseminasi Buatan. Dasar pertimbangannya adalah untuk lebih memperbesar peluang, dan saya tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam lagi, karena sel telurnya sudah berkembang, jadi tidak perlu membayar biaya suntikan untuk memperbesar sel telur, yang dimana biasanya biaya inseminasi itu mahalnya terletak di biaya suntik pembesar sel telur.
Apalagi saya sudah memutuskan untuk melakukan suntik pematangan sel telur, hanya tinggal menambah sedikit lagi untuk berusaha paling maksimal siklus ini. Saya bisa memberikan keputusan saya esok hari. Baiklah dok, akan kami pertimbangkan dengan baik. Sampai jumpa besok!
Biaya konsultasi dan USG. Tuh kan yang kemarin itu sepertinya salah deh hihihi
Resep yang diberikan hari ini untuk saya karena obat yang ini sudah mulai habis, suami juga disuruh melanjutkan vitamin sebelumnya dan diberikan resep lagi
A new Iphone case for a new, original Iphone case - Titanium-Arts
BalasHapusA new titanium i phone case Iphone case for trekz titanium pairing a keith titanium new, original Iphone ford fusion titanium case. Buy titanium edc online from the supplier at www.titanium-arts.com.