Penantian selama dua minggu setelah inseminasi telah lebih dari sebulan berakhir, tetapi baru sekarang ada keinginan untuk lanjut menulis hasil dari inseminasi yang lalu. Maklum lah bulan lalu sibuk berlebaran (red. Makan kue kering, cake, rendang, etc.) jadi gak sempat hidupin laptop, bukan gak sempat sih tapi males hehe..
Setelah inseminasi dokter melarang saya untuk mengonsumsi makanan berpengawet dan berpenyedap, dilarang meminum jamu-jamuan, dan rutin minum obat. Dokter juga mengingatkan berhubungan dengan suami masih boleh dalam kurun waktu 24jam setelah inseminasi, setelah itu tidak boleh lagi. Fyi, Berhubungan setelah inseminasi bisa menambah keberhasilan. Saya pribadi sama sekali tidak berhubungan lagi dengan suami setelah inseminasi karena perut saya yang nyerinya cukup lumayan dan nyerinya baru hilang sekitar hari ke-3 setelah prosedur.
Selama dua minggu itu pun saya sama sekali tidak ada mengerjakan pekerjaan rumah, saya tidak banyak beraktifitas, hampir tidak ada keluar rumah. Istirahat penuh dan makan makanan bergizi. Mulai dari buah-buahan yang tinggi anti oksidan, alpukat, dan ikan yang selama ini saya tidak suka. Saya juga berhenti diet untuk jaga-jaga jika memang sudah isi, dan saya juga menghentikan semua jenis skincare yang selama ini digunakan. Jadi cuci muka hanya pakai sabun baby dan pelembab wajah juga pakai yang untuk baby.
Bosan sih sebenarnya menunggu dua minggu tanpa beraktifitas, tetapi ya demi hasil yang maksimal, jadi tidak ada penyesalan dikemudian hari. Selama dua minggu saya sibukkan diri dengan hal-hal yang menyenangkan dan menenangkan, seperti memperbanyak ibadah, melihat-lihat perlengkapan bayi yang selalu membuat gemes pengen diborong hahaha..
Hal yang spesial selama menunggu, hampir tiap hari, eh tiap hari deng, Paksu dan mama selalu membelikan makanan kesukaan saya. Mulai dari cake, kue kering, ataupun makanan utama. Udah berasa jadi ibu hamil aja, semua diturutin hihihi.. Bye bye diet.. Bye bye timbangan..
Hal yang spesial selama menunggu, hampir tiap hari, eh tiap hari deng, Paksu dan mama selalu membelikan makanan kesukaan saya. Mulai dari cake, kue kering, ataupun makanan utama. Udah berasa jadi ibu hamil aja, semua diturutin hihihi.. Bye bye diet.. Bye bye timbangan..
Jadi begini gambaran hal-hal yang saya rasakan setelah inseminasi.
H : Perut bagian bawah terasa sedikit berdenyut, kata dokter sih wajar karena lagi ovulasi.
H+1 : Perut masih nyeri efek dari inseminasi, seperti nyeri haid, dan ada flek sedikit.
H+2 - H+5: Flek sudah hilang. Tidak ada tanda-tanda yang berarti.
H+6 - H+9 : Hanya merasakan puting yang sedikit nyeri jika tersentuh.
H+10 - H+13 : Puting terasa lebih sakit daripada sebelumnya.
H+14 : Puting masih sakit ditambah pinggang nyeri.
Hari ke-12 saya iseng mencoba testpack ternyata hasilnya negatif, pada saat itu saya memang lagi badmood dan setelah melihat hasil negatif saya semakin uring-uringan, emosi tidak terkontrol, bawaannya mewek terus. Alhamdulillah ada suami dan mama yang luar biasa dalam memberikan semangat dan membantu saya untuk ikhlas.
Hari ke-14 saya kembali mencoba testpack dan hasilnya sama, negatif. Entah kenapa kali ini saya sudah lebih ikhlas terhadap hasil apapun yang akan Allah berikan kepada saya. Sorenya kami ke dokter, sesuai janji, dokter menyarankan saya untuk kembali setelah 2WW apapun hasilnya.
Sesampainya disana ternyata saya kecepatan datang, karena salah satu obat saya belum habis, dan baru habis sekitar 2 hari lagi, jadi sebenarnya nunggu obat itu habis dulu baru balik kesini. Ya sudah dokter Hilma melakukan USG untuk melihat perkembangan kondisi rahim saya, dinding rahim saya sangat tebal kala itu, sekitar 17mm, dokter Hilma memberikan semangat karena ada kemungkinan saya hamil dengan dinding rahim yang setebal itu.
Saya lega, bukan, bukan karena dokter katakan saya kemungkinan hamil. Saya lega karena ternyata organ reproduksi saya berfungsi dengan baik, berjalan sebagaimana mestinya, terlepas saya berhasil hamil atau tidak. Jujur saat itu di lubuk hati saya, saya yakin jika saya tidak hamil, saya yakin jika program kali ini belum berhasil. Saya sudah siap, saya sudah ikhlas jika ini hasil yang Allah pilihkan.
Saya sama sekali tidak merasakan sedikitpun tanda-tanda kehamilan, dan saya yakin itu. Tidak ada perubahan di diri saya yang mampu membuat saya berharap. Saya hanya mempersiapkan diri untuk ikhlas. Benar saja, dua hari setelah itu, setelah obat saya habis, haid langsung mengucur deras, sudah lama tidak seperti ini. Alhamdulillah.. Saya sangat bersyukur bisa haid dengan lancar, tanpa telat, tanpa hanya flek-flek saja. Alhamdulillah 'ala kulli hal..
Komentar
Posting Komentar